Pola Makan Pemicu Obesitas
Obesitas memang permasalahan yang sekarang hits
banget ya. Meskipun obesitas sendiri bukan masalah yang baru di kalangan
masyarakat perkotaan. Tetapi permasalahan ini mampu bertahan dan meningkat
setiap tahunnya, hingga akhir-akhir ini banyak banget digalakkan gaya hidup
sehat.
Sampai pemerintah kita sendiri khususnya Kementrian
Kesehatan membentuk “Germas” (Gerakan
Masyarakat Sehat) yang sudah digalakkan beberapa waktu lalu melalui
puskesmas dan tenaga kesehatan terkait. Tujuan dari GERMAS pun membawa
masyarakat untuk hidup sehat.
Bagaimana pola makan yang dapat menyebabkan
Obesitas, berikut ulasannya :
1. Menghindari Makan Pagi
Bagi sebagian
masyarakat perkotaan yang super duper sibuk, sering kali mengabaikan makan pagi
(sarapan). Sarapan sendiri dianggap ga penting bagi mereka, karena mereka tidak
mengetahui manfaat sarapan yang sangat besar. Tak jarang mereka yang
menghindari makan pagi, akan merasa lemas dan kurang fokus sehingga menghambat
kerja produktivitas di pagi hari. Menjelang siang hari dan atau malam hari,
karena perut kosong sejak pagi, hingga akhirnya porsi makan pada siang hari dan
ata malam hari ditambah. Nah, itu pola makan yang salah, sedangkan lambung kita
kosong 3 jam sekali. Dengan pola makan seperti itu tiap harinya dapat memicu
terjadinya obesitas.
2. Banyak mengkonsumsi makanan berlemak dan manis
Makanan berlemak
atau identik dengan makanan yang mengandung minyak lebih atau biasa disebut
gorengan, makanan cepat saji, junk food dll. Sedangkan makanan manis, cenderung
kita sukai, apalagi kalo sudah ngeliat donat dengan hiasan warna-warni,
brownies dengan taburan keju dan meses yang menggoda iman dan lain sebagainya.
Semua makanan itu pemicu obesitas dan makanan itu sering sekali kita konsumsi
saat nongkrong, gabut time sendiri, nonton film dan waktu luang lainnya.
Sedikit informasi saja,
lemak yang mengendap didalam tubuh dan bersembunyi di lapisan kulit akan sulit
untuk dipecah menjadi energi. Perlu usaha keras
untuk merubah “mereka” menjadi energi. Lemak yang kita konsumsi tidak
dapat larut didalam air begitu saja sebelum kita olahraga ekstra. Sama halnya
dengan lemak, gula pun sama susahnya jika kita tidak segera membakarnya menjadi
energi. Gula akan menimbun bersebelahan dengan lemak di tubuh ini. Tapi gula
cepat dipecah menjadi energi saat kita berolahraga walaupun hanya 10-15 menit
tiap hari. Kalor yang dirasakan kita pertama kali saat tubuh bergerak adalah
bentuk pemecahan gula menjadi energi.
3. Banyak Mengkonsumsi Makanan Ringan/Kudapan
Makanan ringan
atau biasa dikenal dengan makanan kudapan, jajanan , sncak dan berbagai macam
nama, bentuk dan jenisnya. Mengkonsumsi makanan jajanan memang sangatlah nikmat
jika dibarengi dengan nonton film atau sambil nongkrong dan ngobrol santai
bersama teman sejawat. Namun , tahukah anda dibalik nikmat dan menggodanya
makanan jajanan tersimpan kandungan lemak yang cukup banyak?
Kandungan lemak di jajanan yang sering kita konsumsi
sangatlah banyak,sadar atau tidak sadar jajanan tersebut menyumbang setidaknya
30% dari obesitas. Persentase yang lumayan bukan? Angka 30% tersebut didapatkan
bukan hanya dari lemak tetapi dari gula dan bahan tambahan lainnya. Bayangkan
saja, jika anda mengganti jajanan anda dengan jajanan yang lebih sehat pasti
lemak tubuh anda dapat berkurang setidaknya hingga 30%. Jajanan sehat seperti
apa yang baik untuk kita konsumsi? Jajanan sehat / kudapan sehat bisa diganti
dengan buah-buahan. Buah selain sehat, juga mengandung serat yang dapat
membantu mengurangi rasa lapar anda dan baik untuk sistem pencernaan.
Selamat mencoba ya.
Semoga artikel ini memberikan manfaat bagi pembaca.
Wassalam.
Agen Slot Terbaik
ReplyDeleteAgen Situs Terbaik
Situs Agen Judi Online
https://bit.ly/2ZoLZDA
• Bonus New Member 120%
• Bonus Deposit Harian 5%
• Bonus Happy Hour 25%
• Bonus poker 20%
Untuk info lebih lanjut bisa menghubungi kami di :
WA : 081358840484
Facebook : Game Slot Online